•03.49
1. KONSEP TERAPI
Mencari makna dalam hidup inilah
prinsip utama teori Frankl yang dinamakan Logoterapi. Logoterapi memiliki tiga
konsep dasar, yakni kebebasan berkeinginan maksudnya adalah Konsep kebebasan
berkeinginan (freedom of will), mengacu pada kebebasan manusia untuk menentukan
sikap (freedom to take astand) terhadap kondisi-kondisi biologis, psikologi,
dan sosiokultural, keinginan akan makna, dan makna hidup.
A.
Kebebasan berkehendak ( Freedom of Will )
Dalam pandangan
Logoterapi manusia adalah mahluk yang istimewa karena mempunyai kebebasan.
Kebebasan disini bukanlah kebebasan yang mutlak, tetapi kebebasan yang
bertanggungjawab. Kebebasan manusia bukanlah kebebasan dari (freedom from)
kondisi-kondisi biologis, psikologis dan sosiokultural tetapi lebih kepada
kebebasan untuk mengambil sikap ( freedom to take a stand )
atas kondisi-kondisi tersebut. Kelebihan manusia yang lain adalah kemampuan
untuk mengambil jarak ( to detach ) terhadap kondisi di luar
dirinya, bahkan manusia juga mempunyai kemampuan-kemampuan mengambil jarak
terhadap dirinya sendiri ( self detachment ). Kemampuan-kemampuan
inilah yang kemudian membuat manusia disebut sebagai “ the self
deteming being” yang berarti manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan
sendiri apa yang dianggap penting dalam hidupnya.
B.
Kehendak Hidup Bermakna ( The Will to Meaning )
Menurut
Frankl, motivasi hidup manusia yang utama adalah mencari makna. Ini berbeda
denga psikoanalisa yang memandang manusia adalah pencari kesenangan atau juga
pandangan psikologi individual bahwa manusia adalah pencari kekuasaan. Menurut
logoterapi ( Koeswara, 1992 ) bahwa kesenagan adalah efek dari pemenuhan makna,
sedangkan kekuasaan merupakan prasyarat bagi pemenuhan makna itu. Mengenal
makna itu sendiri menurut Frankl bersifat menarik ( to pull ) dan
menawari ( to offer )bukannya mendorong ( to push ). Karena
sifatnya menarik itu maka individu termotivasi untuk memenuhinya agar ia
menjadi individu yang bermakna dengan berbagai kegiatan yang sarat
dengan makna.
C.
Makna Hidup ( The Meaning Of Life )
Makna hidup
adalah sesuatu yang dianggap penting, benar dan didambakan serta
memberikan nilai khusus bagi seseorang ( Bastaman, 1996 ). Untuk tujuan praktis
makna hidup dianggap identik dengan tujuan hidup. Makna hidup
bisa berbeda antara manusia satu dengan yang lainya dan
berbeda setiap hari, bahkan setiap jam. Karena itu, yang penting bukan makna
hidup secara umum, melainkan makna khusus dari hidup seseorang pada suatu saat
tertentu. Setiap manusia memiliki pekerjaan dan misi untuk menyelesaikan tugas
khusus. Dalam kaitan dengan tugas tersebut dia tidak bisa digantikan dan
hidupnya tidak bisa diulang. Karena itu, manusia memiliki tugas yang unik dan
kesempatan unik untuk menyelesaikan tugasnya ( Frankl, 2004)
2.
UNSUR-UNSUR
LOGO TERAPI
a.
Munculnya masalah atau gangguan
Logoterapi
inibiasanya dilakukan untuk klien-klien yang mengalami PTSD (Post Traumatic
Stress Disorder), karena biasanya orang yang stres akibat trauma cenderung
menyalahkan dirisendiri bahkan bisa ke resiko mencederai diri dan orang lain.
b.
Tujuan terapi
a) Memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang
secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama
yang dianutnya.
b) Menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering
ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan.
c) Memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali
dari penderitaan untuk mampu tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan
secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih
bermakna.
c. Peran terapis
Menjaga
hubungan yang akrab dan pemisahan ilmiah. Terapis pertama-tama harus
menciptakan hubungan antara klien dengan mencari keseimbangan antara dua
ekstrem, yakni hubungan yang akrab (seperti simpati) dan pemisahan secara
ilmiah (menangani klien sejauh ia melibatkan diri dalam teknik terapi).
Mengendalikan filsafat pribadi. Maksudnya adalah terapis tidak boleh
memindahkan filsafat pribadi pada klien, karena logotherapy digunakan untuk
menangani masalah-masalah yang menyangkut nilai-nilai dan masalah spiritual,
seperti aspirasi terhadap hidup yang bermakna, makna cinta, makna penderitaan,
dan sebagainya.Memberi makna lagi pada hidup. Salah satu tujuan logotherapy
adalah menemukan tujuan dan maksud keberadaannya. Kepada klien bahwa setiap
kehidupan memiliki potensi-potensi yang unik dan tugas utamanya adalah
menemukan potensi-potensi itu. Pemenuhan tugas ini memberi makna pada kepada
hidupnya.
3.
TEKNIK LOGO TERAPI
a)
Intensi Paradoksikal.
Teknik
intensi paradoksikal merupakan teknik yang dikembangkan Frankl berdasarkan
kasus kecemasan antispatori, yaitu kecemasan yang ditimbulkan oleh antisipasi
individu atas suatu situasi atau gejala yang ditakutinya. Intensi paradoksikal
adalah keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
b)
Derefleksi.
Derefleksi
merupakan teknik yang mencoba untuk mengalihkan perhatian berlebihan ini pada
suatu hal di luar individu yang lebih positif. Derefleksi memanfaatkan
kemampuan transendensi diri yang ada pada manusia. Dengan teknik ini individu
diusahakan untuk membebaskan diri dan tak memperhatikan lagi kondisi yang tidak
nyaman untuk kemudian lebih mencurahkan perhatian kepada hal-hal lain yang
positif dan bermanfaat.
Sumber : Corey, Gerald. (2007). Teori dan Praktek Konseling dan
Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama
0 komentar: