•03.04
1.
Unsur-unsur Terapi
A.
Munculnya Gangguan
Munculnya
masalah/gangguan, Psikoterapi berupaya untuk memunculkan penyebab masalah atau
gangguan itu muncul melalui intervensi yang ditinjau dari lingkungan,
kepribadian, faktor ekonomi, afeksi, komunikasi interpesonal dan lain
sebagainya. Dengan usaha lebih mengenal penyebab gangguan itu muncul klien
dapat memperkuat diri agar terhindar dari resiko yang tinggi dengan modifikasi
interaksi terhdap lingkungannya.
B.
Tujuan Terapi Psikoanalisis :
Membentuk
kembali struktur karakter individu dg jalan membuat kesadaran yg tak disadari
didalam diri klien Focus pada upaya mengalami kembali
pengalaman masa anak2 \
C.
Peran terapis
a.
Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri,
kejujuran, keefektifan dalam melakukan hub personal dlm menangani kecemasan
secara realistis
b.
Membangun hub kerja dg klien, dg byk mendengar &
menafsirkan
c.
Terapis
memberikan perhatian khusus pada penolakan2 klien
d.
Mendengarkan
kesenjangan2 & pertentangan2 pd cerita klien
2. Teknik-teknik
Terapi
a.
Asosiasi bebas
Suatu metode
pemanggilan kembali pengalaman2 masa lalu & pelepasan emosi2 yg berkaitan
dg situasi2 traumatik di masa lalu
b.
Analisis & Penafsiran Transferensi
Teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien
untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi
c.
Analisis dan Penafsiran Resistensi
Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan2
yg ada dibalik resistensi sehingga dia bisa menanganinya.
d.
Analisis Mimpi
Suatu prosedur yg penting untuk menyingkap bahan2 yg
tidak disadari dan memberikan kpd klien atas beberapa area masalah yg tak
terselesaikan.
3. Konsep
Dasar Teori Psikoanalisis
a. Kesadaran
& ketidaksadaran konsep ketaksadaran
a) mimpi2 →
merupakan representative simbolik dari kebutuhan2, hasrat2 konflik
b) salah ucap /
lupa → thd nama yg dikenal
c) sugesti
pascahipnotik
d) bahan2 yg
berasal dari teknik2 asosiasi bebas
e) bahan2 yg berasal dari teknik proyektif
b. Struktur
Kepribadian
a) Id (Das Es)
Id berisikan
motifasi dan energy positif dasar, yang sering disebut insting atau stimulus.
Id berorientasi pada prinsip kesenangan (pleasure principle) atau prinsip
reduksi ketegangan, yang merupak sumber dari dorongan-dorongan biologis (makan,
minum, tidur, dll)
b)
Ego (Das Ich)
Peran utama dari ego adalah sebagai mediator (perantara) atau yang
menjembatani anatar id dengan kondisi lingkungan atau dunia luar dan
berorintasi pada prinsip realita (reality principle). Dalam mencapai kepuasan
ego berdasar pada proses sekunder yaitu berfikir realistic dan berfikir
rasional
c)
Super Ego (Das Uber Ich)
Super ego
merupakan cabang dari moril atau keadilan dari kepridadian, yang mewakili alam
ideal daripada alam nyata serta menuju kearah yang sempurna yang merupakan
komponen kepribadian terkait dengan standar atau norma masyarakat mengenai baik
dan buruk, benar dan salah.
c. Mekanisme
Pertahanan Ego
Mekanisme
pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi
kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik khusus yaitu : (1)
tidak disadari dan (2) menolak, memalsukan atau mendistorsi (mengubah)
kenyataan. Mekanisme pertahanan ini dapat juga diartikan sebagai reaksi-reaksi
yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang
menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah. Ego berusaha sekuat mungkin
menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas, id dan superego. Namun
kecemasan begitu menguasai, ego harus berusahan mempertahankan diri. Secara
tidak sadar, dia akan bertahan dengan cara memblokir seluruh dorongan-dorongan
atau menciutkan dorongan-dorongan tersebut menjadi wujud yang lebih dapat
diterima atau tidak terlalu mengancam.
Sumber : Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan
Psikoterapi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Robert,
S.H. (1997). Buku Psikoterapi: Jakarta : Tiga Berlian
0 komentar: