Author: Nur Purnama N.
•03.04


1. Unsur-unsur Terapi
A.    Munculnya Gangguan
Munculnya masalah/gangguan, Psikoterapi berupaya untuk memunculkan penyebab masalah atau gangguan itu muncul melalui intervensi yang ditinjau dari lingkungan, kepribadian, faktor ekonomi, afeksi, komunikasi interpesonal dan lain sebagainya. Dengan usaha lebih mengenal penyebab gangguan itu muncul klien dapat memperkuat diri agar terhindar dari resiko yang tinggi dengan modifikasi interaksi terhdap lingkungannya.
B.     Tujuan Terapi Psikoanalisis :
Membentuk kembali struktur karakter individu dg jalan membuat kesadaran yg tak disadari didalam diri klien   Focus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa anak2 \
C.     Peran terapis
a.    Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hub personal dlm menangani kecemasan secara realistis
b.    Membangun hub kerja dg klien, dg byk mendengar & menafsirkan
c.    Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan2 klien
d.   Mendengarkan kesenjangan2 & pertentangan2 pd cerita klien

2. Teknik-teknik Terapi
a.       Asosiasi bebas
Suatu metode pemanggilan kembali pengalaman2 masa lalu & pelepasan emosi2 yg berkaitan dg situasi2 traumatik di masa lalu
b.      Analisis & Penafsiran Transferensi
Teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi
c.       Analisis dan Penafsiran Resistensi
Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan2 yg ada dibalik resistensi sehingga dia bisa menanganinya.
d.      Analisis Mimpi
Suatu prosedur yg penting untuk menyingkap bahan2 yg tidak disadari dan memberikan kpd klien atas beberapa area masalah yg tak terselesaikan.

3. Konsep Dasar Teori Psikoanalisis
a.    Kesadaran & ketidaksadaran konsep ketaksadaran
a)      mimpi2 → merupakan representative simbolik dari kebutuhan2, hasrat2  konflik
b)      salah ucap / lupa → thd nama yg dikenal
c)      sugesti pascahipnotik
d)     bahan2 yg berasal dari teknik2 asosiasi bebas
e)       bahan2 yg berasal dari teknik proyektif
b.    Struktur Kepribadian
a)      Id (Das Es)
Id berisikan motifasi dan energy positif dasar, yang sering disebut insting atau stimulus. Id berorientasi pada prinsip kesenangan (pleasure principle) atau prinsip reduksi ketegangan, yang merupak sumber dari dorongan-dorongan biologis (makan, minum, tidur, dll)
b)      Ego (Das Ich)
Peran utama dari ego adalah sebagai mediator (perantara) atau yang menjembatani anatar id dengan kondisi lingkungan atau dunia luar dan berorintasi pada prinsip realita (reality principle). Dalam mencapai kepuasan ego berdasar pada proses sekunder yaitu berfikir realistic dan berfikir rasional
c)      Super Ego (Das Uber Ich)
Super ego merupakan cabang dari moril atau keadilan dari kepridadian, yang mewakili alam ideal daripada alam nyata serta menuju kearah yang sempurna yang merupakan komponen kepribadian terkait dengan standar atau norma masyarakat mengenai baik dan buruk, benar dan salah.
c. Mekanisme Pertahanan Ego
Mekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik khusus  yaitu : (1) tidak disadari dan (2) menolak, memalsukan atau mendistorsi (mengubah) kenyataan. Mekanisme pertahanan ini dapat juga diartikan sebagai reaksi-reaksi yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah. Ego berusaha sekuat mungkin menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas, id dan superego. Namun kecemasan begitu menguasai, ego harus berusahan mempertahankan diri. Secara tidak sadar, dia akan bertahan dengan cara memblokir seluruh dorongan-dorongan atau menciutkan dorongan-dorongan tersebut menjadi wujud yang lebih dapat diterima atau tidak terlalu mengancam.

Sumber : Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Raja Grafindo
                Robert, S.H. (1997). Buku Psikoterapi: Jakarta : Tiga Berlian
This entry was posted on 03.04 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: