Pengertian Kimia
Ilmu kimia
adalah ilmu yang mempelajari tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi
dialam, lebih spesifiknya lagi mempelajari tentang materi dan perubahan yang
menyertainya.
Ilmu kimia
seringkali dikatakan sebagai central sain karena pada disiplin ilmu apapun
selalu berkaitan dengan kimia. Seorang ahli yang melakukan eksperimen tentang
kimia dikatakan sebagai ilmuwan, dimana ilmuwan tersebut melakukan peneletian
tentang perubahan materi dan perubahan yang menyertainya.
Pengertian Fisika
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementer alam semesta dan interaksi-interaksi
fundamental di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang
paling dapat dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini. Fisika
adalah studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai
lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain
4.1 Materi
Materi adalah setiap objek atau bahan yang hanya membutuhkan
ruang, dan jumlahnya pun hanya dapat diukur oleh suatu sifat yang disebut
dengan massa. Materi ini tersusun atas atom dan molekul. Materi dapat berupa
unsur dan senyawa
A. Pengelompokan Materi
1.) Berdasarkan wujudnya materi/zat dapat dikelompokkan
sebagai berikut.
1)
Padat
2)
Cair
3)
Gas
4)
Plasma,
yakni materi yang berwujud gas, tetapi dia memiliki kerapatan partikel yang
sangat tinggi.Dan Ini dapat menyebabkan plasma tidak dapat disamakan dengan
gas. Plasma itu terbentuk dari dalam lingkungan dengan suhu yang sangat tinggi
sehingga meskipun kerapatan partikelnya sangat tinggi, tapi masih memungkinkan
untuk bergerak bebas seperti molekul udara. Plasma (juga disebut gas
terionisasi karena terbentuk dari benda bersifat gas yang terionisasi oleh
panas) adalah keadaan benda dengan fase-gas berenergi, yang sering disebut
sebagai “keadaan benda keempat” dengan beberapa atau semua elektron di orbit
terluarnya telah terpisah dari atom atau molekul.
2.)
Berdasarkan sifat daya hantar listrik, materi dapat dibedakan menjadi:
a)
Konduktor.
yakni benda yang dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik. Contohnya,
besi dan baja.
b)
Isolator,
yakni benda yang tidak dapat menghantarkan listrik atau panas . Contohnya,
plastik dan kayu.
3.)
Berdasarkan
sifat kemagnetannya, materi dapat dibedakan menjadi:
a. Benda magnetik: yakni benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
b. Benda nonmagnetik, yakni benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
a. Benda magnetik: yakni benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
b. Benda nonmagnetik, yakni benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
B. Sifat Materi
1)
Sifat
materi dapat dikelompokkan menjadi empat sifat seperti berikut.
a) Sifat
intensif, yaitu sifat materi/zat yang tidak tergantung pada ukuran serta jumlah
(kuantitas)saja, antara lain seperti massa jenis, titik leleh, bau, rasa, dan
titik didih.
b) Sifat
ekstensif, yaitu sifat materi/zat yang tergantung pada ukuran dan jumlah
(kuantitas) saja, antara lain seperti panjang, massa, volume, dan kalor.
c) Sifat
fisika, yaitu sifat-sifat materi yang menggambarkan keadaan suatu zat yang
dapat diamati, diukur, serta dapat dirasakan dengan panca indra. Contohnya
kayak, kelarutan, kelenturan, kekerasan, dan daya hantar listrik.
d) Sifat
kimia, adalah sifat materi dari reaksi suatu zat dengan zat lain untuk
membentuk zat baru. Contohnya kayak mudah berkarat, pH, mudah terbakar,
bereaksi dengan air, mudah sekali menghantarkan panas, dan mudah sekali hancur.
C.
Perubahan
Materi
Perubahan materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.) Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini terjadi karena hanya berupa perubahan wujud. Pada perubahan fisika, perubahan hanya dapat terjadi pada bentuk, ukuran, dan warna materi. Contoh:
a. air menguap
b. es mencair
c. lampu pijar menyala
d. proses penyaringan
e. perubahan kawat aluminium menjadi lempengan aluminium
f. gula dilarutkan dalam air
Perubahan materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.) Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini terjadi karena hanya berupa perubahan wujud. Pada perubahan fisika, perubahan hanya dapat terjadi pada bentuk, ukuran, dan warna materi. Contoh:
a. air menguap
b. es mencair
c. lampu pijar menyala
d. proses penyaringan
e. perubahan kawat aluminium menjadi lempengan aluminium
f. gula dilarutkan dalam air
D. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan pada suatu materi yang dapat menghasilkan materi jenis baru. Materi jenis baru yang terbentuk memiliki sifat berbeda dengan sifat materi semula. Contoh:
a. nasi membusuk
b. susu basi
c. makanan menjadi basi
d. telurasin,
e. besi berkarat
f. pembakaran kertas
Perubahan kimia adalah perubahan pada suatu materi yang dapat menghasilkan materi jenis baru. Materi jenis baru yang terbentuk memiliki sifat berbeda dengan sifat materi semula. Contoh:
a. nasi membusuk
b. susu basi
c. makanan menjadi basi
d. telurasin,
e. besi berkarat
f. pembakaran kertas
E. Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Perubahan Materi
1. Perubahan suhu
2. Perubahan tekanan
3. Pembakaran
4. Pencampuran
5. Materi diberikan gaya listrik
1. Perubahan suhu
2. Perubahan tekanan
3. Pembakaran
4. Pencampuran
5. Materi diberikan gaya listrik
4.2 Unsur dan Sistem Periodik
Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan
sebagai berikut:
- Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
- Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
- Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
- Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Pada suhu
kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur
terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
- Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan , dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik.
- Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
MACAM-MACAM
SISTEM PERIODIK
1.
|
TRIADE DOBEREINER DAN HUKUM OKTAF
NEWLANDS
TRIADE
DOBEREINER
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom.
HUKUM
OKTAF NEWLANDS
Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka unsur kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena setelah unsur kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka dinamakan hukum Oktaf. (+8) Contoh: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor atom 11) 3 ® 11 |
|||||||||||||||||||||
2.
|
SISTEM PERIODIK MENDELEYEV
|
|||||||||||||||||||||
3.
|
SISTEM PERIODIK BENTUK PANJANG
Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan nomor atomnya. Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan. |
|||||||||||||||||||||
4.
|
SISTEM PERIODIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONFIGURASI
ELEKTRON
|
4.3 Energi
Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga, energi
berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang merupakan kemampuan untuk
melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang
lain. Ditinjau dari asalnya energi mempunyai bermacam-macam bentuk seperti
berikut :
- Energi potensial
- Energi kinetic
- Energi kimia,
- Energi kalor
- Energi listrik
- Energi bunyi
- Energi nuklir
- Energi radiasi
4.4 Sifat
Fisika, dan Cabang-cabang
Fisika
1. Sifat
Fisika
Sifat fisika
merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat
fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa
jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
a) Wujud Zat
Wujud zat
dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Padatan memiliki bentuk tetap karena
partikel-partikelnya diikat erat bersama, sering dalam pola teratur yang
disebut dengan kisi (lattice). Dalam suatu cairan, gaya antarpartikel terlalu lemah
untuk menahannya dalam formasi yang tetap sehingga partikel-partikel ini dapat
bergeser dengan mudah dan saling melewati satu sama lain. Energi kinetik partikel
partikel gas cukup besar. Gas juga memiliki energi kinetik yang cukup untuk
menyebar dan memenuhi seluruh tempat atau wadahnya.
b) Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan
adanya partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel
keruh maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung
konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang
keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry
c) Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan
atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk
mengetahui kekuatan mengalir (flowrate) zat cair digunakan viskometer.Flow rate
digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Aliran atau viskositas suatu
cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas relatif untuk cairan
tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan disebut dengan indeks
viskositas.
Angka indeks
viskositas suatu cairan di bawah 1 berarti viskositasnya di bawah viskositas
air. Adapun angka indeks viskositas di atas 1 berarti viskositasnya di atas
viskositas air. Viskositas cairan terjadi karena gesekan antara molekulmolekul.
Viskositas sangatdipengaruhi oleh struktur molekul cairan. Jika struktur
molekulnya kecil dan sederhana maka molekul tersebut dapat bergerak cepat,
misalkan air. Jika molekulnya besar dan saling bertautan maka zat tersebut akan
bergerak sangat lambat, misalkan oli. Molekul-molekul cairan yang bergerak
cepat dikatakan memiliki viskositas atau kekentalan rendah sedangkan molekul
cairan yang bergerak lambat dikatakan memiliki kekentalan tinggi.
d) Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda dengan
menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih sedangkan
menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Misal pada saat
kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih. Titik didih berbagai
zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.
e) Titik Leleh
Titik leleh
merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. Misal garam dapur
jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh
struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik
leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.
f) Kelarutan
Larutan
merupakan campuran homogen. Dalam larutan terdapat dua komponen yaitu pelarut
dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan dan biasanya jumlahnya
lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang terlarut, biasanya
jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam maka zat terlarutnya garam dan
pelarutnya air.
2. Cabang-cabang Ilmu Fisika
Cabang-Cabang
ilmu fisika sangat banyak, antara lain adalah :
1.
Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari
tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas
dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika.
- Kinematika membahas bagaimana suatu objek dapat bergerak tanpa menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek dapat bergerak
- Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek dapat bergerak dengan menyelidiki penyebabnya.
2.
Mekanika Kuantum adalah cabang dasar fisika yang
menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
3.
Mekanika Fluida adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas)
Yang berkaitan dengan Listrik dan Magnet :
4. Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam satu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain-lain.
5. Teknik Elektro atau Teknik Listrik adalah salah satu
bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
6. Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari tentang
listrik statis
7. Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang
listrik dinamis
8. Bioelektromagnetik adalah disiplin ilmu yang mempelajari
tentang fenomena listrik, magnetik, dan elektromagnetik yang muncul pada
jaringan makhluk hidup
9. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau
panas yang berpindah
10. Fisika Inti adalah ilmu fisika yang mengkaji
atom/bagian-bagian atom
11. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang gelombang
12. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari
tentang cahaya
13. Kosmografi/Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
berbintangan dan benda-benda angkasa
14. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu
fisika dalam bidang kedokteran (medis), diantaranya :
·
Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh
·
Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)
·
Biooptik (mata dan penggunaan alat optik)
·
Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung
manusia)
15. Fisika
Radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi
bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda
lain.
16. Fisika lingkungan adalah ilmu yang mempelajari kaitan
fenomena fisika dengan lingkungan. beberapa di antaranya antara lain :
·
Fisika tanah
dalam/Bumi
·
Fisika tanah
permukaan
·
Fisika udara
·
Hidrologi
·
Fisika gempa
(seismografi fisik)
·
Fisika laut
(oseanografi fisik)
·
Meteorologi
·
Fisika awan
·
Fisika
Atmosfer
17. Geofisika adalah perpaduan antara ilmu
fisika, geografi, kimia, dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari
adalah :
·
Ilmu gempa
atau Seismologi yang
mempelajari tentang gempa
· Magnet bumi
·
Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi
·
Geo-Elektro (aspek listrik bumi), dll
selain yang
diuraikan di atas, seiring perkembangan zaman, ilmu fisika telah menjadi bagian
dari segi kehidupan misalnya :
- Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi
- Fisika Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika- Matematik dengan menggunakan, dan lain-lain yang mengakibatkan Fisika itu selalu ada dalam berbagai aspek.
3. Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Fisika
merupakan ilmu yang sangat fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam.
Misalnya saja pada Kimia, susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah
molekul tertentu menjadi yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum
Fisika. Biologi juga harus bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk
menerangkan proses-proses yang berlangsung pada makhluk hidup.
Tujuan
mempelajari Ilmu Fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar
dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan
mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa
bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang
fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang
fisika lain.
Selain itu,
konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika itu
sendiri, tetapi juga mendukung perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu
fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya
menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik dan mekanika. peralatan
modern di rumah-rumah sakit menerapkan prinsip ilmu fisika dan Ahli-ahli
astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio.
4.5
Pengukuran, Besaran dan Demensi
Dimensi besaran fisis diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang
mewakili massa, panjang (mungkin dari istilah bahasa Inggris: length), dan
waktu (mungkin dari istilah bahasa Inggris: time). Sebagaimana terdapat satuan
turunan yang diturunkan dari satuan dasar, terdapat dimensi dasar primer
besaran fisis dan dimensi sekunder besaran yang diturunkan dari dimensi dasar
primer. Misalnya, dimensi besaran kecepatan adalah jarak/waktu (L/T) dan
dimensi gaya adalah massa × jarak/waktu² atau ML/T2.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan
besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar
tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci,
mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua
satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37
in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada
faktor konversi antarlambang dimensi.
Sumber : http://klikbelajar.com/umum/pengelompokan-materizat/
http://id.wikibooks.org/wiki/Fisika_itu_mudah/Pendahuluan
http://ratnawidya04.blogspot.com/2012/05/kimia-dan-fisika.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110370-pengertian-energi/
http://iffahufairohpsikolog.blogspot.com/2012/05/sifat-fisika-cabang-cabang-ilmu-fisika.html
0 komentar: