Author: Nur Purnama N.
•09.47

A. Pengertian Psikoterapi
            Psikoterapi secara etimologis mempunyai arti sederhana, yaitu “psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau sederhananya : jiwa dan “theraphy” dari bahasa Yunani yang berarti “merawat” atau “mengasuh”. Sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang.  Dalam Oxford English Dictionary, perkataan “psychotherapy” tidak tercantum. Tetapi ada perkataan “psychotherapeutic  yang diartikan sebagai perawatan terhadap sesuatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis.

B. Tujuan serta unsur-unsur dalam psikoterapi
1. Tujuan-tujuan psikoterapi
Berikut ini adalah uraian mengenai tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi dari dua oarng tokoh yakni  Ivey, et al (1987) dan Corey (1991).
1.  Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut Ivey, et al (1987) adalah membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekontruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
2.    Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991) yaitu membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahamn intelektual.
3.    Tujuan psikoterapi dangan pendekatan Rogerian, terpusat pada pribadi, menurut Ivey, et al (1987) adalah untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memeberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik.
4.   Tujuan psikoterapi dengan pendekatan terpusat pada pribadi menurut Corey (1991) adalah untuk memberikan suasana aman, bebeas, agar klien mengeksplorasi diri dengan nyaman, sehingga ia bisa mengenai hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan bisa mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat.
5.  Tujuan psikoterapi dengan pendekatan behavioristik, dijelaskan oleh Ivey, et al (1987) adalah untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berprilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan. Arah perubahan perilaku yang khusus ditentukan oleh klien.
6.   Tujuan psikoterapi dengan metode dan teknik Gestalt, dirumuskan oleh Ivey, et al (1987) adalah agar seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah kehidupan seseorang.

2. Unsur-unsur psikoterapi
Menurut Masserman ada delapan parameter pengaruh dasar yang mencangkup unsur-unsur lazom pada semua jenis psikoterapi.
a.       Peran social
b.      Hubungan (Persekutuan tarapeutik)\
c.       Hak
d.      Retrospeksi
e.       Reduksi
f.       Rehabilitisi, memperbaiki gangguan perilaku berat
g.      Resosialisasi
h.      Rekapitulasi

Unsur-unsur psikoterapeutik dapat dipilih untuk masing-masing pasien dan dimodifikasi dengan berlanjutnya terapi. Ciri-ciri ini dapat diubah dengan berubahnya tujuan terapiutik, keadaan mental, dan kebutuhan pasien.

Sumber :

Gunarsa, Singgih D. (1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia
Maulany, R.F (1997). Bukuk Saku Psikiatri: Residen Bagian Psikiatri UCLA. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
This entry was posted on 09.47 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: