Matematika & Ilmu Alamiah Dasar. BAB V EKOLOGI dan Dampak Perkembangan IPTEK terhadap Kehidupan Manusia
•07.06
5.1.
IPTEK dan Perkembangannya
1. Perkembangan IPTEK
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi
realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat
ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa
depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan
iptek, terutama teknologi informasi (information technology) seperti internet
sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat,
baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin
memperoleh keuntungan secara “potong kompas”.
Dampak buruk dari perkembangan “Dunia Maya” ini
tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat moderen saat ini dan masa
depan.
Kemajuan teknologi informasi yang serba
digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner (digital revolution
era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis dan dinamis berkomunikasi dan
memperoleh informasi. Di sisi lain, berkembangnya teknologi informasi
menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan
kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang
berhubungan dengan “cybercrime” atau
kejahatan mayantara.
Masalah kejahatan mayantara dewasa ini
sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan
teknologi informasi masa depan, karena kejahatan ini termasuk salah satu extra
ordinary crime (kejahatan luar biasa) bahkan dirasakan pula sebagai serious
crime (kejahatan serius) dan transnational crime (kejahatan antar negara) yang
selalu mengancam kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat.
Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan
moderen dari masyarakat informasi akibat kemajuan pesat teknologi dengan
meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital,
“perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
Peristiwa kejahatan mayantara yang pernah
menimpa situs Mabes TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Mabes
Polri dan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia merupakan sisi gelap dari
kejahatan teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan internet. Begitu
juga situs Microsoft, NASA dan Pentagon tidak luput pula dari para hacker nakal
untuk mengacaukan sistem informasi dan data yang dimiliki oleh negara adidaya,
Amerika Serikat. Ketegangan antara Cina dengan Amerika Serikat sempat pula
mengarah pada perang hacker karena mengubah situs FBI menjadi wajah pilot Cina
yang tewas dalam suatu insiden di Laut Cina Selatan dengan pesawat pengintai
Amerika yang berada di wilayah udara Cina.
Semua peristiwa di atas adalah beberapa
contoh disalahgunakannya kemajuan teknologi informasi untuk tujuan buruk yang
dapat merugikan pihak lain dalam tatanan dunia semakin maju dalam globalisasi
ekonomi. Inilah sebenarnya salah satu sisi paling buruk yang tidak dapat
dihindarkan dan disembunyikan dari kemajuan teknologi informasi dewasa ini
sebagaimana pernah diramalkan oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdene bakal
ada perubahan dunia menjadi perkampungan global (global village) dengan pola
satu sistem perekonomian atau single economy system, yaitu sistem ekonomi
kapitalis. Sistem ekonomi demikian dapat menyebabkan orang menghalalkan segala
cara, terutama pada saat berlakunya pasar bebas (free market) untuk mencapai
tujuannya dengan menggunakan sarana teknologi canggih.
Masalah ini segera menjadi pusat perhatian
dari masyarakat internasional. Pada International
Information Industry Congress (IIC) 2000 Millenium di Quebec,
Kanada, tanggal 19 September 2000 merumuskan perlunya kewaspadaan terhadap
perkembangan cybercrimes
yang dapat merusak sistem dan data vital teknologi perusahaan dalam kegiatan
masyarakat industri. Panitia Kerja Perlindungan Data Dewan Eropa (The Data Protection Working Party of
Europe Council) menyatakan pula bahwa cybercrimes adalah bagian
sisi paling buruk dari masyarakat informasi yang perlu ditanggulangi dalam
waktu singkat. Konperensi Cybercrimes International di London, Februari 2001
menyatakan dengan tegas bahwa cybercrime adalah salah satu dari aktivitas
kriminal yang paling cepat tumbuh di planet bumi ini. Kerugian yang ditimbulkan
luar biasa besarnya yang mencapai US $ 40 miliar per tahun. Di Amerika Serikat
menurut hasil penelitian dari United
States of Computer Security Institute (USCSI) menunjukkan bahwa
sekitar 90% perusahaan (corporates) berskala besar mengaku telah mendeteksi
adanya pelanggaran keamanan terhadap sistem komputerisasi yang mereka gunakan
dalam kegiatan industri. Sebanyak 273 perusahaan di sana telah mengalami
finantial losses yang cukup signifikan untuk tambahan modal bagi perkembangan
perusahaan tersebut. Nilai kerugian mencapai US $ 265 juta dan sebagian besar
dari transaksi ilegal.
Bagi Indonesia sebagai suatu negara
berkembang dan kepulauan yang cukup besar tidak akan luput dari pengaruh
perkembangan buruk teknologi informasi dewasa ini maupun masa depan. Masalah
ini perlu ditanggulangi supaya tidak menjadi korban kejahatan mayantara dengan
kerugian besar bagi warga masyarakat, bangsa dan negara mengingat negeri ini
amat rentan dengan pelbagai bentuk kejahatan sebagai dampak dari kemajuan
iptek, baik oleh hacker/cracker nakal di dalam maupun luar negeri.
2. Tingkatan Teknologi Berdasarkan Penerapannya
a) Tingkatan teknologi berdasarkan
penerapannya dapat dibagi sebagai berikut :
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
b) Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi
yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat
digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi
madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan
pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini
bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung
industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya
tidak terlalu tinggi.
c) Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini
dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan
pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara
berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi
dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana. Dengan
kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi
informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung
pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat:
apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) –
menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia
si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut
ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola
kemasyarakatan.
5.2 . Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder
1. Peran Ilmu
Pengetahuan
dalam pemenuhan kebutuhan Primer dan Sekunder
a. Pemenuhan Kebutuhan Primer
1)
Sandang
Manusia
sebagai mahkluk susila memerlukan pakaian, mula-mula pakaian jyang dikenakan
hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian poakaian juga berfungsi sebagai
melindungi diri dari serangan panas matahari dan udara dingin. Sekarang pakaian
memepunya fungsi yang lebih luas lagi yaitu kenyamanan dengan menciptakan jenis
yang sesauai dengan kebutuhan, misalnya pakaina kerja, pakaian tidur, pakaian
olah raga dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat
menunjukan status sosial pakainya. Kebutuhan manusia yang makin meningkat juga
mendorong manusia untuk menciptakan tekhologi yang dapat meningkatkan mutu dan
jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya mengadalkkan serat-serat
alami untuk membuat bahan pakaian, akan tetapi dapat juga membuat serat-serat
sistentis dari pokok-pokok kayu (benag rayon) maupun dari bahan galian seperti
sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polictilen)
2) Pangan
Pangan merupakan
kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan pangan ini terus
meningkat baik kualitas maupun kantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah
penduduk. Usah untuk memenuhi kebutuhan pangan biasnya dilakukan dengan cara
ekstensifikasi, yatiu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan
intensifikasi yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit yang
unggl, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti
dan pengelolaan pasca panen yang lebih sempurna.Dengan memeanfaatkan IPA dan
teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggl dengan
teknik radiasi, rekayasa genetik dan sebagainya. Penggunaan hormon tumbuhan
yang memacu tumbuhnya daun, buanga atau buah lebih lebat dan lebih cepat.
Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia dalam mengollah lahan dan
memungut hasil panen dengan lebih cepat. Disamping keuntungan yang diperoleh
akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian, ada pula dampak
negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan racun pemberantas hama tanaman.
Racun pembasmi hama tanaman ini ternyata dapat pula membunuh hewan temak,
meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri.
3) Papan
Dalam masa
yang masih tradisional rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di
sekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap terbuat dari ijuk, di
daerah pantai atap terbuat dari daun rumbia, dan di daerah yang kaya dengan
kayu seperti Kalimantan orang membuat atap dengan sirap, di Toraja memekai bambu,
sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan ilalang. Sejalan dengan meningkatnya
kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota besar, dimana
lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat
rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan banguanan yang makin ditingkatkan
kualitasnya. Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri
dari cuaca yang tidak menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas,
tetapi sudah merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa kenyamanan dan
keindahan.
b. Pemenuhan
Kebutuhan Sekunder
1) Bidang Industri
Teknologi
merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu
diperlukan alih tegnologi (transfer of technology) dari negara-negara
maju ke negara-negara berkembang. Proses pengambilalihan ini memerlukan
perhitungan yang matang agar teknologi yang baru dapat diterima dan digunakan
oleh masyarakat waktu itu (teknologi yang adaktif). Serta sifatnya melindungi
teknologi yang telah ada (teknologi protektif). Secara positif indrustri memang
memberikan kegunaan yang besar bagi manusia, tetapi dampak sampingannya berupa
limbah indrustri dapat pula menimbulkan gangguan bagi penduduk yang bertempat
tinggal disekitar kawasan industri.
2) Bidang Transportasi
Penemuan roda memegang peranan penting transportasi, karena dengan roda
yang bentuknya bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dapat
dipermudah lagi dengan digunakan binatang penarik, sehingga beban manusia
semakin ringan. Setelah ditemukannya mesin yang dapat menggerakan roda, maka
transportasi bukan hanya lebih ringan, tetapi juga lebih cepat. Bersamaan
dengan kemajuan di bidang transportasi ini muncul pula dampak-dampak negatif,
seperti tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan bermotor, tercemarnya
lautan, dan tercemarnya udara olehh sisa pembakaran pesawat udara, yang
jumlahnya setiap hari terus bertambah.
3) Bidang
Komunikasi
Sebagai makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi
dengan sesamanya. Cara yang paling sederhana adalah dengan bertatap muka secara
langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu diperlukan alat komunikasi. Kemajuan
di bidang komunikasi ini dengan ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan
kawat oleh samuel morse (1832), kemudian disempurnakan oleh guighelmo marconi
yang sudah tanpa kawat (1895). Pada tahun 1872,Alexander Abraham Bell menemukan
pesawat telpon, mula-mula masih mempergunakan kawat, kemudian diganti dengan
gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat mempergunakan
telex (teleprinter exchange). Dengan ditemukannya satelit telekomunikadi
kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat
dan murah. Orang makin mudah mengadakan hubungan satu dengan yang lain. Salah
satu akibat positif dengan majunya komunikasi adalah terjadi deurbanisasi,
karena manusia walaupun tinggal juga di daerah pedesaan tidak lagi merasakan
ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal di kota. Dapat pula dikatakan
bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa menjadi kota
dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknik sosial, sehingga perdebatan
antara desa dan kota makin lama makin kecil.
4) Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia,
sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin
giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu dapat diketahui stuktur tubuh,
organ-organ dan cara bekerjanya organ untuk menunjang kehidupan manusia. Dari
biologi sebagai ilmu murni in berkembang ilmu terapan yang secara praktis
berguna bagi kesejahteraan manusia. Sementara itu manusia di bumi yang
jumlahnya di kota-kota besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang
sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi
frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi, sedangkan
manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan yang
dikenal dengan sress makin berkembang dalam masyarakat.
a) Bidang
Sosial
Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
Kebutuhan manusia akan pangan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam
bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh
teknologinya, seperti media cetak, media elektronik selain untuk berkomunikasi,
juga dapat memperluas wawasan. Dengan berkembangnya industri dan kegiatan
ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal
tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang menunjukan bahwa pekerja di
pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di sector pertanian
makin menurun. Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai
negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau
pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai
tenaga professional yang mempunyai nilai status yang tinggi. Makin
berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal
juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang
negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian
majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk,
menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan
tindakan yang tercela dan melanggar hukum.
b)
Bidang
Budaya
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi
perilaku masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan,
keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk
pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari warga
budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa
kehidupan. Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah
laku atau tindakan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi
budaya mempunyai pengertian yang luas. Seperti telah diuraikan di atas,
teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu
hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan
dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang
menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan
umat. Jadi, bagaimana IPTEK mempengaruhi masyarakat dalam kebudayaan, itu semua
tergantung pada diri masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat
bersifat kritis terhadap perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya kita
menggunakan teknologi tersebut seperlu dan sepentingnya kita saja, jangan
karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban
beribadah, sosialisasi di masyarakat sekitar, dll.
Sumber :
http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sains-dan-teknologi/
http://quoteafieq.blogspot.com/2011/12/peranan-teknologi-pada-kebutuhan-pokok_21.html
http://iffahufairohpsikolog.blogspot.com/2012/05/peranan-iptek-dalam-bidang-ekonomi.html
http://ekochayoo84.blogspot.com/2011/11/perkembangan-iptek-didunia-saat.html
0 komentar: