A. Elemen-elemen
(Komponen Sistem)
a) Tujuan
Setiap
sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem
dengan sistem yang lain berbeda.
b)
Input
Input
mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen dokumen dasar
c) Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan
mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien
d)
Output
Hasil
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem
e) Umpan
balik
Umpan Balik merupakan
elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari ouput yang
dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.
Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan
sebagainya.
B. Sistem Informasi berbasis Komputer
Sistem informasi berbasis komputer
(CBIS) adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan
CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis
komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
C. Evolusi CBIS
Terdapat
5 jenis evolusi CBIS, kelima jenis tersebut adalah Sistem Informasi Akuntansi
(SIA), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Operasi Perkantoran, Sistem
Pendukung Keputusan dan Sistem Pakar. Berikut ini akan dijelaskan mengenai
kelima jenis evolusi CBIS tersebut :
a)
SIA
SIA adalah
sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai
pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA
atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya
melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data
dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA
menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
b)
SIM
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis database komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Semua
informasi memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing,
manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan
strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data
dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan
dari lingkungan. Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar
organisasi (IOS). SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan
informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut
digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus,
serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan. Laporan
seperti ini disebut dengan Management by exception.
c)
SPK
(Sistem Pendukun Keputusan)
Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support System) Keputusan harus diambil untuk
menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Keputusan terprogram, bersifat berulang
dan rutin
b. Keputusan tak terprogram, bersifat baru
dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum
pernah terjadi sebelumnya
d)
Automasi
Kantor (Virtual Office)
Automasi
kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem
elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi
ke dan dari orang - orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi
menjadi empat kategori yaitu :
1. Manajer, yang bertanggung jawab dalam
mengelola sumber daya perusahaan
2. Profesional, tidak mengelola tetapi
menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan
pegawai administrasi
3. Sekretaris, ditugaskan untuk membantu
pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas
korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan
4. Pegawai Administrasi, melaksanakan
tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn
dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat
e)
Sistem
Pakar
Sistem
pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia
buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem
pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk
menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat
sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.
Sumber :
Djahir,
Y., Pratita, D. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Deepublish
Hutahaean, J. (2014). Konsep
sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kusrini
& Koniyo, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi
dengan visual basic dan microsoft sql server. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Laudon,
J. P., Laudon K. C. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat.