TUGAS 2. ILMU BUDAYA DASAR
Latar belakang Ilmu Budaya Dasar untuk mahasiswa S1 Psikologi
Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan
yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan serta membahas tentang
nilai-nilai, dan kebudayaan. Sebagai mahasiswa psikologi mata kuliah ini dapat menjadi semacam lingua
franca atau bahasa pemersatu bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah.
Dengan memiliki satu bekal yang sama diharapkan agar para akademisi dapat lebih
lancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan
memperlancar proses pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para
cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian. Dengan mendapat mata kuliah IBD
mahasiswa Psikologi juga natinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup
luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya, dan menimbulkan minat
mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa Psikologi diharapkan
turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting mata kuliah
ini ialah bahwa IBD bukan pelajaran sastra, bukan filsafat, bukan sesuatu
disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya Ilmu Budaya Dasar,
kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk
mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus
mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta
hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan
dirinya sendiri. Pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna.
Ini tentu menyangkut sikap moral yang diharapkan memperlengkapi mahasiswa
dengan pengalaman luas yang padu yang akan membimbingnya kearah pembentukan
ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai dengan tidak bergantung pada orang lain.
Harapan dari pembelajaran Ilmu Budaya Dasar bagi Mahasiswa S1 Psikolgi
1. Menghasilkan
sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan, seperti kemampuan
akademis, kemampuan professional, dan kemampuan personal.
2. Menghasilkan penajaman kepekaan pada mahasiswa
terhadap lingkungan budaya. Sehingga
mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama
untuk kepentingan profesi mereka.
3. Mahasiswa dapat memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
4. Keberanian
moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dapat diterimanya penuh tanggung
jawab dan menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
5. Minat
dan kebiasaan mnyelidiki dan mempelajari hal-hal di sekitar dan diluar
lingkungannya.
6. Kesadaran
akan nilai-nilai yang dianutnya dan menghubungkan nilainya tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka : http://massofa.wordpress.com/
http://kahfiehudson.blogspot.com
http://dinafatmaadriyani.blogspot.com
0 komentar: