•08.43
TUGAS I
Kata
Manajemen berasal dari bahasa Prancis
kuno ménagement, yang artinya seni
melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1) Manajemen sebagai suatu proses,
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu
proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi.
2) Manajemen sebagai kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, Hilman
mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
yang sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
3) Manajemen sebagai suatu seni (Art)
dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science), manajemen
adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya
belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah
seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu.
Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahawa manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Proses
manajemen tersebut terdiri dari :
1) Perencanaan:
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2) Pengorganisasian:
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh,sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif,dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien
guna pencapaian tujuan organisasi.
3) Pengarahan:
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
4) Pengendalian:
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
B.
Jenis-jenis Manajemen
1) Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan
bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap
bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun
bertambah
2) Manajemen
Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen,
dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan
3) Manajemen
Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan
konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan
lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi
4) Manajemen
Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai
tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen
keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan
dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat
dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
5) Manajemen
Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi
bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan
perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong
kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi di masyarakat
C.
Definisi Psikologi Manajemen
Psikologi
Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber daya
yang ada untuk memenuhi kebutuhan atau dengan kata lain Psikologi Manajemen
adalah suatu studi tentang tikah laku manusia yang terlibat dalam proses
manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kaitannya
dengan psikologi: Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi,
diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal
kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada
manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi,
sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode,
sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas
perusahaan.
D. Tujuan Psikologi Manajemen
Ada
beberapa tujuan dari Psikologi Manajemen, yaitu:
1) Untuk
mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting yang berkenaan dengan
penggunaan tenaga manusia didalam proses manajemen
2) Agar
dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan atau
tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan)
Sumber :
http://herugan.com/pengertian-defenisi-dan-fungsi-fungsi-manajemen
http://stiebanten.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-manajemen.html
http://claudiakurnia.blogspot.com/2013/10/psikologi-manajemen.htmlTUGAS II
A. Definisi Perencanaan
Definisi
perencanaan yang terdapat di fungsi utama psikologi manajemen ini adalah proses
yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi. Perencanaan merupakan fungsi utama
Langkah-langkah dalam menyusun perencanaan ini dapat di buat menjadi
skema berikut ini :
Menetapkan
Tujuan dan Target ----> Merumuskan Strategi ----> Menentukan Sumber Daya
yang dibutuhkan ----> Menetapkan Standart / Indikator Pencapaian Target.
B. Manfaat Perencanaan
TUGAS III
B. Teori Kepemimpinan
Sumber :
B. Manfaat Perencanaan
1.
Meminimalkan resiko atau ketidak pastian.
Perencanaan membantu dalam mengurangi ketidak pastian
masa depankarena melibatkan antisipasi peristiwa di masa depan, karena masa
depan tidak dapat diprediksi secara akurat tetapi perencanaan dapat membantu
manajemen dalam mengantisipasi tujuan dari berbagai resiko yang tidak terduga
yang akan dihadapi nantinya, dan juga perencanaan dapat meminimalkan resiko
tersebut.
2.
Perencanaan membantu dalam mencapai
ekonomi
Perencanaan yang baik akan
mengamankan ekonomi dan mengarah pada pengeluaran serta pemasukan ekonomi yang
teratur. Hal ini juga dapat mengurangi pemborosan sumber daya dengan memilih
penggunaan yang tepat dalam setiap tujuan atau target organisasi.
3.
Perencanaan meningkatkan moral anggota
organisasi
Didalam perencanaan, anggota
organisasi dapat tau sebelumnya apa yang dapat merekaa lakukan dan apa yang
diharapkan dari kinerja mereka agar dapat dicapai dengan mudah. Dan juga
perencanaan ini dapat mendorong karyawan untuk menunjukkan kinerja mereka yang
terbaik dan juga mendapat penghargaan (reward) yang sama.
4.
Perencanaan mendorong motivasi
Dalam proses perencanaan, ketua organisasi memiliki
peluang dalam memberi saran-saran atau menyarankan cara-cara serta sarana untuk
memperbaiki kinerja. Perencanaan pada dasarnya sebuah fungsi pengambilan
keputusan yang melibatkan pemikiran kreatif dan imajinasi yang pada
akhirnyamengarah pada inovasi metode yang diharapkan.
C.
Jenis-jenis Perencanaan dalam Organisasi
Ada beberapa jenis perencanaan yang
terdapat dalam literatur, antara lain dalam (Hanna) 1985, yaitu :
1) Perencanaan jangka panjang (long range palnning),
yaitu perencanaan yang berfokus pada apa dan keadaan bagaimana yang diinginkan
oleh suatu organisasi pada akhir suatu periode tertentu
2) Perencanaan Stratejik, yaitu rencana bertindak tentang
bagaimana suatu organisasi hendak sampai kesana. Perencanaan ini harus
diorientasikan pada lingkungan eksternal.
3) Perencanaan jangka pendek (short range planning),
yaitu perencanaan operasional yang berfokus pada jangka waktu yang lebih
pendek, sekitar satu tahun. Biasanya kebanyakan dipakai organisasi nonprofit
yang kecil saat mengembangkan sasaran awal, rencana program, dan anggarannya
Sumber :
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A.
(2008). Perilaku Organisasi Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Hal. 214-224
Gaol, Chr. Jimmy L. Sistem Informasi
Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta:Grasindo, Indonesia
http://monicfebriani.blogspot.com/2013/10/psikologi-manajemen-apa-itu-manajemen_13.html
TUGAS III
A. Definisi Kepemimpinan
Pengertian
kepemimpinan adalah kemampuan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok,
dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial. Menurut Brown (1936), pemimpin
tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu
posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Sedangkan menurut Krech dan
Crutchfield berpendapat bahwa definisi kepemimpinan adalah seseorang yang
posisinya khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer dalam penentuan
struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan
aktivitas kelompok.
Kepemimpinan
sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil
yang maksimal dengan sedikit friksi dan mengobarkan semangat kerja sama yang
besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.
Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota
kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
B. Teori Kepemimpinan
Teori
Kepemimpinan terdiri dari beberapa teori, yaitu:
1)
Teori
orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead
dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar
kepribadian dan karakter.
2)
Teori
lingkungan
Mumtord, menyatakan
bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia
memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi.
Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam dari individu
melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.
3)
Teori
personal situasional
Case (1933) menyatakan
bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat
kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang
diharapkan kepada kelompok.
4)
Teori
interaksi harapan
Homan (1950) menyatakan
semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin
meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.
5)
Teori
humanistik
Likert (1961)
menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana
seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan
keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang
berlangsung.
6)
Teori
pertukaran
Blau (1964) menyatakan
pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi
merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan
kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala
kewajibannya.
Sumber :
http://www.tipspublicspeaking.net/2014/08/pengertian-kepemimpinan-menurut-para.html?id
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf
TUGAS IV
Kasus Suap Menyuap Pada Kepala Daerah
Praktik
suap menyuap di Indonesia sudah menjadi kebiasaan yang lumrah. Khususnya dalam
institusi pelayanan yang berkaitan dengan publik. Memberikan uang atau barang
dalam rangka mempercepat proses yang berkaitan dengan birokrasi. Pemberian itu
sebagai tanda agar dipercepat urusannya tanpa melalui mekanisme yang berlaku. Terlalu lumrahnya praktik kotor ini, Deputi
Bidang Informasi dan Data KPK DR M Syamsya Ardisasmita DEA menyebutkan,
Transparency International, sebuah organisasi non-pemerintah yang giat
mendorong pemberantasan korupsi, menempatkan Indonesia sebagai salah satu
negara paling korup di dunia.
Berdasarkan
hasil surveynya, Indonesia nilai Indeks Persepsi Korupsinya (IPK) pada tahun
2005 adalah 2,2 (nilai nol sangat korup dan nilai 10 sangat bersih. Indonesia
jatuh pada urutan ke-137 dari 159 negara yang disurvei. IPK ini merupakan hasil
survei tahunan yang mencerminkan persepsi masyarakat internasional maupun
nasional (mayoritas pengusaha) terhadap tingkat korupsi di suatu negara. Hasil
tersebut tidak jauh berbeda dengan Survey Nasional Korupsi yang dilakukan oleh
Partnership for Governance reform yang dikutip Demartoto (2007). Hampir
setengahnya atau 48 persen dari jumlah pejabat yang ada di Indonesia pernah menerima
pembayaran tidak resmi alias suap.
Baru-baru
ini, contoh pejabat publik yang terjerat kasus suap adalah Wali Kota Bekasi
Mochtar Muhammad. Pada Oktober 2011 lalu, Wali Kota Bekasi Moctar Muhammad
sujud syukur setelah Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung
memvonis bebas. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, Mahkamah Agung
(MA) menganulir keputusan bebas Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pindana Korupsi
(7/3/2012). MA berdalih bahwa politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
itu terbukti menyuap dan menerima suap.
MA
menjelaskan, Mochtar terbukti melakukan penyuapan kepada anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Barat. Modusnya, ia meminta pimpinan satuan
kerja di Pemerintah Kota Bekasi untuk menyisihkan dua persen uang proyek sampai
terkumpul Rp 4,5 miliar. Atas perintah Mochtar, Rp 4 miliar itu diberikan
kepada anggota DPRD Jawa Barat agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bekasi segera disetujui.
Kasus
serupa menimpa Soemarmo, wali kota Semarang. Pria yang juga diusung oleh Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjadi tersangka dalam kasus suap
pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2012. Pria yang
sebelumnya berkarir sebagai sekretaris daerah ini telah ditahan di Rumah
Tahanan Kelas I Cipinang selama 20 hari Sejak 30 Maret lalu. Kasusnya
teruangkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap 2 Anggota DPRD
Sumartono dan Agung Pumo Sarjono serta Sekda Akhmat Zaenuri pada Oktober 2011
lalu. Ketiganya telah ditahan lebih dulu.
Sumber
:
http://politik.kompasiana.com/2012/05/01/fenomena-politik-suap-kepala-daerah-masalah-dan-solusinya-454055.html